Rabu, 30 Januari 2008 - 15:29 wib
Syukri Rahmatullah - Okezone
Putri sulung mantan Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut mengaku siap kembali menjadi kader Partai Golkar, setelah sekian lama ditinggalkannya dan membentuk Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) bersama R Hartono.Pernyataan ini secara tidak langsung mendeclaer bahwa kekuatan orde baru sudah kembali lagi, ke sarangnya, yaitu Partai Golkar.
Sebenarnya, penyusunan kekuatan orde baru sudah terlihat sejak lama. Tidak berhasilnya mantan Presiden Soeharto diadili di Departemen Pertanian pada tahun 2000 lalu sebenarnya membuktikan bahwa kekuatan orba masih kuat. Namun pilihannya saat itu bertahan saja dari serangan kalangan reformis.
Setelah tidak berhasil mengadili Soeharto, Tutut mengetes pengaruh ayahnya di kalangan masyarakat dengan membuat Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) pada pemilu 2004. Namun, hasilnya mengecewakan. Electoral Treshold saja gagal diraih.
Puncaknya adalah masuknya Soeharto ke RSPP pada 4 Januari lalu hingga dikabarkan koma. Sejumlah petinggi negara berdatangan silih berganti, mendoakan kesembuhan dan menyalami keluarga. Tercatat Presiden SBY, Wapres Jusuf Kalla, Ketua DPR Agung Laksono, Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita datang.
Begitu juga dengan mantan pejabat seperti mantan Presiden Gus Dur dan Habibie, mantan Wapres Try Sutrisno, mantan PM Malaysia Mahathir, menteri senior Singapura Lee Kwan Yew, yang turut datang.
Kemudian, drama ini berlanjut saat Soeharto meninggal. Upacara kemiliteran dan apresiasi dari pejabat pemerintah dan media televisi terlihat sangat berlebihan dalam pemakaman tersebut.
Bahkan saat prosesi pemakaman, Presiden SBY menjadi inspektur upacara. Empat kepala angkatan seperti Panglima TNI, Kapolri, KSAD, KSAU, dan KSAL memegang pucuk bendera merah putih memayungi jenazah Soeharto.
Fenomena prosesi pemakaman yang megah ini membuktikan bahwa pengaruh Soeharto sangat kuat tertanam di birokrat dan kalangan militer di Indonesia.
Jadi, kemungkinan besar masuknya kembali Tutut ke Partai Golkar akan mengembalikan kekuatan orde baru secara utuh, seperti di masa kejayaannya dahulu. Jika benar, artinya tidak sampai 10 tahun sejak Mei 1998, orde baru sudah kembali bangkit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar